Pertanian menjadi tolak ukur atas kemajuaan bangsa yang tercitra akan nilai Budi Nurani Luhur, Setelah lama sedikit demi sedikit terkikis oleh kemajuan zaman dimana lahan persawahaan telah berganti wujud menjadi perumahan serta ruko-ruko yang hampir sepenuhnya dikuasai oleh pemodal-pemodal Asing yang sangat dan tidak akan bertanggung jawab atas nilai yang telah ditananamkan oleh orang-orang tua kita terdahulu. Kalau sejarah pernah mencatat bagaimana negara kita terkenal dengan lahan persawahan sebagai kebanggaan Negara yang mampu mensejahterakan Rakyatnya tetapi kini apakah tinggal kenangan saja???
Tahun 1962 negara Indonesia melakukan tugas yang sangat mulia membantu Negara-negara terjajah melalui bantuan-bantuan pengiriman pangan sampai Negara mampu pula menjadi Negara pengekspor beras lantas kenapa saat ini dinegara kita sering terdengar teriakan busung lapar siapa yang salah??? Dari tanggung jawab moral itulah menjadi kembanggaan masyarakat jombang karna masih adanya sosok petani yang berpihak pada kekuatan petani sebagai alat perjuangan menuju kesejahteraan dengan ikut serta dalam kelompok-kelompok tani yang ada tidak hanya di jombang saja. Walaupun sosok figure yang muncul seorang ibu dari anak-anaknya yang tinggal dijauh dari keramaian kota tetapi masih juga bersedia memberikan pikiran tenaganya untuk meningkatnya hasil serta harga jual panen pertanian, Sadarestuwati sosok perempiuan sederhana dan ramah yang terus menggalang dan melatih puluhan kelompok tani dengan Sedulurtani (saudara Petani ) menjadi bukti nyata akan keterlibatanya dan pembuktian atas keberpihakanya pada pertanian yang sampai kini terus tersingkir bahkan menyempit